Pati, Mitrapost.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati bicara tentang fluktuasi harga bahan pangan pokok. Mengenai hal tersebut, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mencari solusi untuk mengatasi naik-turunnya harga.
Anggota DPRD Kabupaten Pati, M Nur Sukarno mengatakan bahwa gejolak harga dapat berdampak pada kerugian tak hanya pada konsumen saja, tapi juga para pedagang di pasar. Oleh sebab itu, ia mengharapkan cara yang cerdas dan efektif dalam menyikapi hal tersebut.
“Kembali pemerintah kabupaten harus cerdas dalam menyikapi terjadi gejolak (itu). Terkait dalam hal ini terkait dengan dinas teknis,” ungkapnya.
Diketahui, Harga sejumlah bahan pokok (Bapok) di wilayah Kabupaten Pati sempat tinggi. Misalnya, harga beras di pertengahan bulan Februari lalu mencapai angka Rp15.800 per kilogram untuk jenis premium. Sedangkan beras jenis medium di angka Rp15.000 per kilogram.
Namun harga beras di bulan April kemarin mengalami sedikit penurunan. Dimana harga beras premium Rp15.500 per kilogram. Sedangkan harga beras medium Rp 14.000 per kilogram.
Pemkab Pati juga telah melakukan sidak ke pasar untuk memastikan tak ada permainan harga dan stok bahan pokok masih aman. (Adv)
Redaksi Mitrapost.com