Doa Nabi Yaqub AS dan Nabi Muhammad SAW Saat Dilanda Kesulitan Hidup

Mitrapost.com – Bagi umat Islam dilanda kesulitan hidup, dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kesulitan hidup bisa berupa cobaan dari Allah SWT untuk menguji keimanan hamba-NYa, sehingga hanya kepada-Nya lah kita memohon kesulitan tersebut diangkat.

Allah SWT menguji umatnya sesuai kemampuan masing-masing. Mereka yang menghadapi cobaan dengan sabar akan diganjar dengan kebahagiaan dan pahala yang berlipat ganda. Ini sesuai dengan apa yang telah Allah SWT firmankan dalam surat Al-Baqarah ayat 165,

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Terdapat doa untuk memohon kekuatan dan kesabaran sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Yaqub AS saat kehilangan sang putra, Nabi Yusuf AS dan Nabi Muhammad SAW ketika menghadapi ujian hidup, memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT.

Doa Nabi Yaqub AS

اَشْكُوْا بَثِّيْ وَحُزْنِيْٓ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٨٦

Asykụ batssi waḥuzni ilallāhi wa a’lamu minallāhi mā lā ta’lamụn

Artinya: “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui,” (QS Yusuf: 86)

Doa Nabi Muhammad SAW (Doa Qurb)

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Laailaaha illallahul ‘adzhiimulhaliim, laailaaha illallaahu rabbil arsyil ‘adzhiim, laailaaha illallaahu rabbus-samaawaati warabbul ardhi warabbul arsyilkariim.

Artinya: “Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan Yang Maha Agung dan Mahasantun, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai Arsy yang agung, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan menguasai Arsy yang agung,” (HR. Bukhari dan Muslim). (*)