Alat Berat Diturunkan Untuk Penggalian Makam Covid-19

Semarang, Mitrapost.com – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang memerlukan adanya dukungan alat berat untuk penggalian makam bagi pasien Covid-19.

Alat berat eskavator diperlukan untuk penggalian di tempat pemakaman umum (TPU) Jatisari, kecamatan Mijen karena memiliki tipikal tanah yang keras berbatu.

“Kami sangat butuh dukungan alat berat untuk proses penggalian tanah. Karena tipikal tanah di TPU Jatisari ini keras berbatu. Sangat sulit untuk dikerjakan manual dengan alat sederhana. Alhamdulillah dalam dua pekan ini kami dapat bantuan satu alat berat dari salah satu pengembang perumahan di Mijen. Kami masih butuh lagi,” jelas Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati, Rabu (28/7).

Dengan adanya alat berat tersebut, akan membantu penggalian yang Sebagian berada di lereng dengan kemiringan sekitar 60 derajat.

“Kita tahu kondisi naiknya kasus pengidap Covid-19 ini sedang tinggi. Dalam sehari kami setidaknya harus menyiapkan 10-20 galian makam,” jelas Pipie, sapaan akrab Murni Ediati.

Ia juga mengaku, bahwa pihaknya belum memiliki alat berat. Sehingga harus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk meminjam alat berat untuk menyiapkan makam untuk pemakaman jenazah Covid-19.

“Namun sekarang, alat berat dari DPU kebetulan semuanya sedang keluar (dipakai). Sedangkan untuk sewa alat berat juga kami saat ini masih belum punya anggarannya. Sebelumnya kami juga sempat menyewa karena,  tiap hari harus menyiapkan makam untuk pemakaman jenazah,” bebernya.

Untuk alat berat yang digunakan saat ini, dimaksimalkan untuk menyiapkan galian makam sebanyak-banyaknya. Setidaknya disiapkan untuk dua bulan ke depan.

“Alhamdulillah dari pinjaman alat berat itu, per harinya rata-rata bisa menyelesaikan 40 lubang makam. Jadi selama dua minggu pemakaian alat berat ini, bisa cukup untuk menyediakan lubang makam selama dua bulan kedepan,”terangnya.

Disperkim pun telah merencanakan akan membeli alat berat dengan menggunakan anggaran perubahan. Sehingga dengan begitu dapat memaksimalkan pekerjaan yang diperlukan. (*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra