Mitrapost.com – Anemia adalah kondisi tubuh ketika kekurangan sel darah merah. Jika sel darah merah yang diproduksi sumsum tulang belakang terlalu sedikit makan oksigen dan nutrisi sel tubuh bisa terganggu.
Akibatnya, penderita anemia mudah lemas dan letih. Selain itu, penderita anemia juga dapat mengalami gejala lain, seperti kulit tampak pucat, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, serta sesak napas.
Pada dasarnya, anemia disebabkan oleh kurangnya zat gizi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah yang normal, terutama zat besi, asam folat, vitamin B12, dan protein.
Beberapa pilihan makanan yang dapat dikonsumsi oleh para penderita anemia untuk membantu memastikan kebutuhan sel darah merah dalam tubuh tercukupi.
-
Makanan yang mengandung zat besi tinggi
Melansir Health Line, konsumsi makanan kaya zat besi dapat meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Zat besi dapat membantu produksi hemoglobin yang dibutuhkan sel darah merah.
Beberapa makanan penambah darah yang mengandung tinggi zat besi, yakni: Daging merah, seperti daging sapi, Daging organ (jeroan), seperti ginjal dan hati sapi, Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung.
Buah-buahan kering, seperti plum dan kismis, Kacang polong, Kacang-kacangan, Kuning telur.
-
Makanan yang mengandung asam folat tinggi
Menambahkan vitamin B9 atau asam folat ke dalam makanan juga bisa bermanfaat untuk melawan anemia. Salah satu fungsi asam folat adalah membentuk sel darah merah.
Tanpa asam folat yang cukup, produksi sel darah merah bisa selalu di bawah normal sehingga seseorang mudah mengidap anemia.
Makanan yang mengandung asam folat tinggi, di antaranya yakni: Roti yang diperkaya nutrisi ini Sereal yang diperkaya zat gizi ini Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkong, Kacang polong, Kacang-kacangan
-
Makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi
Vitamin B12 diperlukan untuk meningkatkan fungsi sumsum tulang agar lebih banyak menghasilkan sel darah merah normal. Kekurangan asupan vitamin B12 sendiri dapat menyebabkan bentuk sel darah merah yang dihasilkan berwujud abnormal, yakni cenderung oval dan tidak bulat pipih.
Sel darah merah yang tidak berkembang sempurna ini juga cenderung lebih cepat mati. Berikut ini adalah beragam makanan tinggi vitamin B12 yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah bagi penderita anemia: Daging merah, seperti daging sapi Ikan Produk susu, seperti susu dan keju, Telur.
-
Makanan yang mengandung vitamin B6 tinggi
Vitamin B6 juga baik diasup untuk membantu pembentukan sel darah merah. Wanita dewasa membutuhkan sekitar 1,5 mg vitamin B6 setiap hari, dan pria membutuhkan sekitar 1,7 mg vitamin B6 per hari. Berikut ini beberapa makanan tinggi vitamin B6 yang bisa dikonsumsi: Gandum Sereal yang diperkaya nutrisi ini Daging merah, sapi, kambing, domba, Daging ayam, Nasi.
-
Makanan yang mengandung tembaga
Asupan tembaga memang tidak secara langsung menghasilkan produksi sel darah merah, tetapi dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi yang dibutuhkan untuk mereplikasi.
Berikut ini beberapa makanan tinggi tembaga yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah: Daging ungags, Kerang, Hati sapi, Kacang polong, Ceri.
-
Makanan yang mengandung vitamin A tinggi
Vitamin A (retinol) juga dapat mendukung produksi sel darah merah dengan cara yang ditunjukan mineral tembaga. Vitamin A dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi yang dibutuhkan untuk mereplikasi.
Berikut beberapa makanan kaya akan vitamin A yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah. Sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam dan kangkong, Ubi jalar, Labu, Wortel, Paprika merah, Buah-buahan, seperti semangka, jeruk bali, dan melon.
-
Makanan yang mengandung vitamin C tinggi
Vitamin C juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik yang berguna untuk mendukung produksi sel darah merah. Beberapa makanan tinggi vitamin C tinggi, yakni: Jambu biji, Jeruk, Paprika, Stroberi, Tomat, Lentil.
-
Makanan yang mengandung vitamin E tinggi
Meski terbilang jarang terjadi, kasus kekurangan vitamin E tetap saja bisa meningkatkan risiko seseorang terkena anemia hemolitik. Anemia hemolitik adalah jenis anemia yang terjadi ketika sel darah merah menjadi rapuh dan lebih cepat mati.
Vitamin E dibutuhkan untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif atau akibat radikal bebas. Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 15 mg vitamin E per hari. Berikut ini adalah beberapa makanan tinggi vitamin E yang baik dikonsumsi: Almond, Minyak hazelnut, Minyak biji gandum, Kuaci, Minyak biji bunga matahari, Alpukat, Kiwi, Mangga.
Jika Anda menderita anemia dan konsumsi berbagai makanan yang baik dikonsumsi penderita anemia ini tak membantu meredakan gejala penyakit Anda, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi Mitrapost.com