Kerangka Ibu-Anak di Cinere, Bunuh Diri dengan Menghirup Dupa di Ruang Tertutup

Mitrapost.com – Fakta baru muncul terhadap penemuan jenazah ibu dan anak yang di Cinere, Depok, Jawa Barat. Jenazah yang tinggal kerangka tersebut disebut melakukan aksi bunuh diri dengan cara orang Jepang.

Polda Metro Jaya mengatakan cara tersebut adalah dengan menghirup dupa dalam ruang tertutup.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan seluruh akses pintu telah dikunci keduanya dari dalam.

Bahkan semua akses telah diplaster oleh kedua korban, semua anak kunci pun hilang.

“Semua pintu yang ada di TKP itu terkunci dari dalam dan anak kuncinya semua tidak ada. Dan semua pintu ditutup dengan plastik dengan plaster termasuk yang ada di TKP,” tutur Hengki, dikutip dari CNN Indonesia, pada Jumat (13/10).

Terdapat bantal yang ditemukan di kamar mandi, diduga untuk senderan saat mengurung diri.

Ia mengatakan penyidik juga menemukan sisa dua dupa arang dari dalam kamar mandi tersebut. Hal ini merupakan metode bunuh diri di Jepang.

“Kemudian ditemukan dupa arang dan juga senter. Tadi kami sempat berdiskusi dengan tim psikologi forensik ternyata metode bunuh diri ini juga ditemukan di Jepang,” tuturnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan telah mengakhiri penyelidikan penemuan kerangka ibu dan anak di Cinere.

“Kami simpulkan bahwa terhadap peristiwa yang terjadi di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana,” ujarnya, Jumat.

Kedua jenazah itu merupakan ibu dan anak bernama Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38).

“Sehingga disimpulkan juga di sini bahwa mereka adalah melakukan bunuh diri dengan cara mengurung diri,” tuturnya.