Jika dianalisis, permintaan porang sangat tinggi. Dimulai dari lokal maupun mancanegara. Hal ini memberikan kesempatan bagi petani untuk semakin melakukan inovasi pertaniannya agar tidak hanya menanam tanaman yang monoton.
Baca Juga: Petani Mulai Minati Budidaya Porang, Perlu Ada Kebijakan Strategis
Akan tetapi, hingga kini petani porang masih terkendala penjualan. Pasalnya, di Jawa Tengah masih minim pembeli porang dari petani.
Perlu diketahui, selama ini Kabupaten Pati mempunyai mitra dua pabrik penerima porang mentah. Yaitu PT. Ambiko dari Banyuwangi dan PT. Prima Konjak dari Madiun. Selain itu, tanaman porang juga masih dijual-belikan secara online di media sosial.
Namun dilain pihak industri ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh indutsri di dalam negeri, dari data yang di dapat 90% hasil porang adalah untuk pasar ekspor. Sebagian besar produk porang yang diekspor adalah berupa chips porang dan tepung. (*)
Baca Juga:
- Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Dispertan Beri Dukungan Kepada Gapoktan
- Peringatan Hari Waisak, Bupati Jepara Minta Tak Abaikan Prokes
- Keuntungan Capai Ratusan Juta, Dinas Pertanian Sarankan Petani Tanam Porang