Rembang, Mitrapost.com – Para petani di Desa Kajoran Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang beralih profesi menjadi petani jeruk. Pasalnya, debu yang ditimbulkan oleh truk pengangkut pasir menyebabkan tanaman cabai dan jagung rusak hingga mengakibatkan gagal panen.
Salah satu petani setempat, Komed mengaku biasanya setiap musim kemarau petani sudah panen jagung dan cabai. Namun, akibat debu dari pengangkutan tambang di sekeliling lahan mengakibatkan kerusakan pada tanaman.
“Biasanya di musim ini kami selalu panen Jagung dan padi, karna debu yang dihasilkan oleh tambang yang ada di sekeliling tanaman kami menjadi rusak dan gagal panen. Bukan hanya saya saja tapi para petani lain juga merasakannya,” tutur Komed.
Setiap harinya truk pengangkut pasir tambang hilir mudik bergantian. Hampir setiap hari ada sekitar 10 truk lebih yang masuk Jeruk Nipis.
“Setelah kami mencoba menanam berbagai tumbuhan seperti tomat dan melon kami tidak berhasil memanennya. Lalu kami mencoba menanam jeruk disekitaran tambang dan akhirnya berhasil,” jelasnya.