Wisata Hutan Mangrove Dibuka, Angin Segar Bagi Relawan Pemerhati Pesisir

Pati, Mitrapost.com – Keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membuka semua objek wisata hutan mangrove turut menjadi angin segar bagi relawan pemerhati pesisir. Wacana ini diharap mampu menambah penghasilan pengelola wisata mangrove demi mendukung konservasi alam di wilayah pantai.

Kepala Bagian Pengelolaan Pengawasan Perikanan dan Perijinan Usaha Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Triana Dewi menyampaikan, selama masa PPKM atau penutupan tempat wisata, sejumlah objek wisata hutan mangrove terbengkalai. Hal ini menyebabkan luasan hutan mangrove berkurang.

“Sebelum pandemi sudah bagus. Setelah pandemi tutup semua. Beberapa wisata mangrove terbengkalai seperti di Sambiroto. Sedangkan untuk kawasan yang lebih besar seperti Kertomulyo masih jalan,” kata Triana kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga :   Kemenag Pati Catat 5 Ribu Guru Madrasah Peroleh Bantuan Subsidi Upah

Triana mencatat, hingga kini di Pati ada 6 lokasi tempat wisata hutan mangrove. Diantaranya, dua lokasi di Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti, Desa Sambiroto Kecamatan Tayu, Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil, Desa Kenanti Kecamatan Dukuhseti, dan Tanggulsari Kecamatan Tayu. Seluruh lokasi tersebut seluruhnya sudah aktif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati