Jakarta, Mitrapost.com – Kelompok Kerja Pendukung Jokowi (KKPJ) yang merupakan relawan Jokowi di masa Pemilu 2014-2019, menyerukan pembersihan sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju lantaran hanya memikirkan kepentingan pribadi.
KKPJ ini terdiri dari sembilan lebih aliansi pendukung Jokowi, di antaranya, PROJO, SEKNAS Jokowi, BARA-JP, KAPT, Almisbat, RPJB, DUTA Jokowi, RKIH, hingga Joman.
“Sebagai pendukung loyal, kami mengusulkan agar Presiden Jokowi segera melakukan pembersihan dan pembaruan pemerintahan. Para pemburu rente dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin yang jelas telah membajak visi Indonesia Maju harus segera diamputasi sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah,” ujar mereka dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11/2021).
Mereka menyebut, perkembangan situasi politik pemerintahan saat ini kian memanas walaupun masih dalam penanganan lanjutan covid-19 dan pemulihan ekonomi saat ini.
Selain itu adanya kebijakan yang penuh kontroversi, mulai dari kebijakan soal vaksin berbayar pada beberapa bulan lalu, kemudian semrawut-nya kasus bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19.
Hingga yang terbaru, soal dugaan bisnis di balik kebijakan tes PCR dalam moda transportasi, serta kebijakan masa karantina yang berubah-ubah. KKPJ lantas menuding, perilaku beberapa menteri Jokowi seolah kentara ingin menjadi calon presiden dan wakil calon presiden pada 2024 nanti.
“KKPJ sangat prihatin melihat begitu banyak manuver kelompok politik besar berwatak pemburu rente, yang mengabaikan rasa kemanusiaan dan rasa keadilan memanfaatkan bencana pandemi global, bergerak bebas menggunakan kepercayaan dan kewenangan yang diberikan presiden Jokowi,” lanjut mereka.
Baru-baru ini, sejumlah menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo diduga terlibat bisnis tes PCR melalui afiliasi dan kepemilikan saham pada PT GSI. Hal itu diungkapkan oleh Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto tempo hari lalu.
Edy menyebut, PT GIS yang memfasilitasi layanan tes PCR didirikan oleh sejumlah perusahaan besar.
Menurutnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan terlibat lewat PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul “Barisan Relawan Minta Jokowi Amputasi Para Pemburu Rente dari Kabinet”.