“Kita harapkan nanti di bulan Januari bibit-bibit ini sudah mulai keluar untuk ditanam di tempat-tempat yang sering banjir, yang sering longsor, yang memerlukan rehabilitasi untuk lahan-lahan kritis,” imbuhnya.
Jokowi berharap dengan membangun pusat persemaian akan memperbaiki lingkungan dan menangani dampak perubahan iklim dari hulu.
Presiden menargetkan akan membuat kurang lebih 30 pusat persemaian serupa dalam tiga tahun ke depan.
“Dalam tiga tahun ke depan kurang lebih 30 seperti ini dari pemerintah. Saya akan memaksa semua perusahaan kelapa sawit dan pertambangan untuk juga menyiapkan nursery-nursery seperti ini sehingga akan terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, di mana kebun sawit itu ada,” pungkasnya. (*)