Rembang, Mitrapost.com – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di masa pandemi Covid-19 menjadi sesuatu yang dilematis bagi para pelaku usaha pariwisata. Apabila masih buka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengimbau pelaku wisata tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes)
Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan Daerah (Prokopimda) Arief Dwi Sulistya menyatakan, pariwisata memiliki multiplied effect bagi banyak perekonomian, sehingga jika libur panjang ke depan penutupan kembali terjadi, maka hal itu akan berimbas sangat besar.
Di satu sisi, pemerintah berharap pandemi tidak kembali melonjak saat libur panjang. Namun tetapi di sisi lain, dampak ekonomi yang ditimbulkan sangat besar apabila pariwisata ditutup.
“Kalau bicara tempat wisata, ini jadi sesuatu yang dilematis. Karena multiplied effect di usaha pariwisata ini banyak sekali. Kalau ditutup lagi, ya mau tidak mau ekonomi daerah pasti anjlok lagi,” ungkap Arief.
“Ya harapan kami kepada wisatawan maupun pengelola agar selalu mematuhi prokes. Jangan dipaksakan kalau misalnya mau berwisata tapi dalam keadaan yang kurang sehat,” kata Arief kepada Mitrapost.com, Sabtu (20/11/2021).