Pati, Mitrapost.com – Jelang puncak musim penghujan, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk melakukan mitigasi bencana di Pati wilayah Selatan karena berpotensi terjadi bencana alam terutama banjir.
Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut mengaku selama masa reses dirinya paling banyak mendapatkan aspirasi masyarakat terkait penanganan bencana banjir di musim penghujan.
Terangnya bencana banjir bukan hanya berpotensi melumpuhkan akomodasi masyarakat melainkan berdampak pada perekonomian daerah. Pasalnya tak jarang banjir menyebabkan ribuan hektare lahan padi di Pati gagal panen.
Belum lagi infrastruktur jalan di desa dan kota hancur berat akibat tergenang.
Perlu diketahui bencana banjir, baik golongan sedang dan besar sering terjadi di wilayah Pati Selatan seperti kecamatan Pucakwangi, Jakenan, Tambakromo, Gabus, Kayen, dan Sukolilo.
“Reses kami menyerap masukan paling banyak tentang bencana alam jangan sampai kita terkena bencana alam. Khususnya di Pati Selatan yang langganan banjir. Tetap kita tanggulangi bersama, ” jelas Hardi saat diwawancarai awak media kemarin, Kamis (28/1/2022).
Selain pemerintah, warga Pati juga diimbau untuk waspada terhadap dampak banjir. Selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan selalu bersama-sama memantau lingkungan sekitar.
Bagi Hardi mitigasi bencana sangatlah penting, namun menumbuhkan sikap waspada lebih utama lantaran yang mengenal karakteristik lingkungan di daerah rawan banjir adalah masyarakar sendiri.
Hasil reses dan masukan dari masyarakat terkait bencana alam banjir di Pati Selatan ini terang Hardi selanjutnya akan dibahas dengan anggota DPRD yang lain dan disampaikan kepada Bupati Pati untuk ditindakanjuti. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati