Pelaku Seni Tradisional Diharap Jadi Media Penyampaian Informasi Secara Benar

Dengan begitu, pesan yang disampaikan nantinya bisa lebih utuh, benar, dan detail.

Senada, Ketua Teater Lingkar Suhartono menyampaikan, banyak kelompok seni yang menjadikan pesan sekadar tempelan. Misalnya, pertunjukan yang seharusnya menyampaikan pesan tentang keluarga berencana (KB), di mana dari awal pementasannya lakon tidak menampilkan cerita yang terkait dengan KB, tapi tiba-tiba menyebut KB.

“Ujug-ujug (tiba-tiba) ada tempelan keluarga berencana,” ungkap Mas Ton, sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, kecerdasan sutradara, penulis naskah, maupun pemainnya mutlak diperlukan, sehingga lakon yg dibawakan itu mengalir dengan baik, tidak sekadar tempelan.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi menyampaikan, seperti tahun sebelumnya, untuk mendorong pemanfaatan media tradisional sebagai sarana diseminasi informasi, pihaknya akan menggelar Festival Pertunjukan Rakyat.

Baca Juga :   Solo Great Sale, Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi

Disampaikan, mengingat masih dalam situasi pandemi, festival masih dilakukan secara virtual. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati