Harga BBM Naik, Dindagkop-UKM Rembang akan Pantau Perkembangan Harga Kebutuhan Pangan

Rembang, Mitrapost.com – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi pada tanggal 4 Agustus 2022  berdampak pada perekonomian di Kabupaten Rembang.

Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) Kabupaten Rembang, saat ini tengah melaksanakan pemantauan harga bahan pokok sejak ada kenaikan harga BBM bersubsidi.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM), M. Mahfudz menyampaikan saat ini Dindagkop UKM melalui Tim Gepokmas melaksanakan monitoring berselang satu hari setelah kenaikan.

“Kita akan melaksanakan pemantauan di pasar pasar tradisional Tim Gepokmas melaksanakan monitoring termasuk kemarin dan juga hari ini,” kata Mahfudz saat ditemui Mitrapost, Senin (5/9/2022)

Ia menjelaskan sejak pantauan dari hari Minggu, 5 September harga bahan pokok masih stabil. Dari pantauan oleh pihaknya, harga kebutuhan bahan pokok masih terbilang normal.

Meski demikian, pihaknya masih memantau perkembangan harga kebutuhan bahan pokok akibat dari kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Kemarin dari pantau harga masih stabil sebelum ada kenaikan harga. Untuk hari ini monitoring harga dari teman tim pemantauan dari potret nanti harga akan kami pantau terus,” terang Mahfudz

Dia juga akan terus melakukan upaya dengan menggerakkan tim pengendali Inflasi daerah terkait adanya kenaikan harga BBM bersubsidi.

Selanjutnya melakukan koordinasi tim pengendali inflasi daerah untuk menyeimbangkan harga kebutuhan bahan pokok dengan harga BBM bersubsidi yang naik di wilayah Rembang

“Nanti dari monitoring di pasar Kita akan melakukan terus upaya dan melibatkan koordinasi Tim pengendali inflasi daerah. Agar kenaikaan harga tertentu dapat terkendali,” tandasnya. (*)