Mitrapost.com – Indonesia berisiko mengalami kekeringan karena dua fenomena alam ekstrem yang terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa dua fenomena alam ekstrem yang dimaksud adalah El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).
“Dua fenomena terjadi bersamaan sebagaimana 2019. Ada kejadian El Nino dan IOD positif, di mana El Nino dikontrol oleh suhu muka air laut di Samudera Pasifik, sedangkan IOD positif dikontrol oleh suhu muka air laut di Samudera Hindia,” jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Karena dua fenomena tersebut, Indonesia disebut akan mengalami curah hujan di bawah batas normal dan mengarah ke kondisi kering di beberapa wilayah.
“Keduanya pada saat ini mengarah pada kondisi yang mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi lebih kering,” jelasnya.
BMKG telah mengamati Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik. Indeks ENSO digunakan untuk untuk mengamati fenomena tersebut dan menunjukkan jika Indonesia sepanjang bulan Maret hingga April 2023 memasuki fase netral.