Musim Kemarau, Harga Jagung di Pati Melonjak Naik Capai Rp5.900 Per Kilogram 

Selain itu, juga disebabkan oleh faktor hama berupa tikus. Kondisi kemarau kering menyebabkan lahan jagung minim diserang hama tikus.

“Kalau dibandingkan tahun sebelumnya, itukan musim kemarau basah jadi hama tikusnya itu sangat banyak. Belum lagi kadang masih diguyur hujan, yang sebagian juga menyebabkan ladang menjadi kebanjiran,” tambah Muhid.

Sementara itu, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati yang disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Kuswantoro mengungkapkan bahwa harga jagung tidak jauh berbeda di tingkat pasar.

Berdasarkan catatan, menunjukkan harga jagung pipil kering di pasaran mencapai Rp7.000 per kilogram.

“Kalau dari hasil survei yang kami lakukan, untuk harga tidak mengalami perbedaan yang signifikan baik dari tingkat petani maupun di pasaran, untuk jagung pipil kering capai 7.000 setiap kilogram,” ujarnya. (Asy)