Mitrapost.com – Kemiskinan esktrem di Provinsi Jawa Tengah kini masih ada 1,1 persen. Jumlah tersebut nantinya diharapkan bisa di titik nol persen di tahun 2024 mendatang.
“Pada tahun 2023 ini kemiskinan ekstrem Jateng berada di posisi 1,1 persen,” jelas Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana.
“Target di 2024, kemiskinan ekstrem ini kita harus nol persen,” lanjutnya.
Meski begitu, jumlah itu turun sebesar 0,87 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 1,97 persen.
Dengan target penurunan tersebut, pihaknya pun terus mendorong seluruh jajarannya untuk bisa menekan angka kemiskinan ekstrem.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sendiri memiliki delapan komponen sasaran intervensi dalam hal percepatan penangulangan kemiskinan.
Komponen itu diantaranya rumah tidak layak huni, pemasangan listrik gratis (program listrik murah), sumber air, jamban, penanganan stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan individu tidak bekerja.
Program itu dijalankan dengan bantuan anggaran negara serta dari berbagai pihak yang mendukung seperti CSR perusahaan, BUMN, BUMD, lembaga amil zakat, hingga masyarakat. (*)