Mitrapost.com – Guna mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di Jawa Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerapkan teknologi modifikasi cuaca.
Modifikasi cuaca ini dilakukan dalam tiga hari ke depan dengan menyemai garam ke gumpalan awan di sejumlah kabupaten/kota.
Direktur Sumber Daya Darurat, Kedeputian Penanganan Darurat BNPB Agus Riyanto mengatakan bahwa penyemaian garam (Natrium Clorida/NaCl) telah dimulai pada Kamis (15/2/2024) menggunakan pesawat Cessna 208 caravan di sejumlah wilayah di Jateng.
Penyemaian garam dilakukan dalam dua kali penerbangan. Dimana penerbangan pertama menyemai 1 ton garam dari atas ketinggian 11 ribu kaki di langit Kota Semarang-Laut Jawa, Ambarawa, Kendal, dan Batang.
Dilanjutkan penerbangan kedua membawa 1 ton garam yang disemai dari atas ketinggian 12 ribu kaki di langit Magelang, pesisir Kendal, dan Batang.
Selnajutnya, penyemaian garam juga akan dilakukan di Kabupaten Blora dan Salatiga. Daerah yang dipilih menjadi sasaran penyemaian adalah karena posisinya yang berlokasi di bagian hulu sungai dan memiliki potensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi.