Mitrapost.com – Umat Islam diajarkan untuk bekerja dan mengumpulkan rezeki yang halal. Rezeki yang halal tersebut didapatkan dengan cara-cara yang terpuji, sehingga kita semua memperoleh keberkahan dan manfaat dari rezeki tersebut.
Rezeki merupakan salah satu nikmat dari Allah SWT kepada hamba-Nya agar senantiasa bersyukur. Allah SWT juga menjatah rezeki setiap makhluk hidup, sehingga manusia tidak perlu risau akan harta di dunia. Meski demikian, rezeki perlu dijemput dengan usaha atau ikhtiar.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Jumu’ah ayat 10,
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: “Apabila salat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.”
Selain itu, dalam memperoleh rezeki, terdapat batasan-batasan tertentu agar kita tidak menjadi umat yang serakah, sehingga menjerumuskan pada cara-cara yang haram. Untuk melindungi diri dari harta haram, hendaknya seseorang berdoa kepada Allah SWT.
Berikut ini doa yang kami rangkum untuk menghindari harta haram.
Doa terhindar dari harta haram
Doa ini diriwayatkan oleh sahabat Abu Bakar As-Shiddiq dari Nabi SAW,
اَللّٰهُمَّ أَغْنِنَا بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنَا مِنْ فَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allāhumma aghninā bihalālika ‘an harāmik, wa aghninā min fadhlika ‘amman siwāk
Artinya: “Ya Allah, kayakanlah kami dengan rezeki halal-Mu jauh dari rezeki haram-Mu, kayakanlah kami dari anugerahmu jauh dari selain-Mu. Dengan membaca doa ini diharap kita mendapatkan rezeki yang halal dan terhindar dari rezeki yang haram.”
Selain itu, terdapat pula doa terhindar dari harta haram sebagai berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani wa a’uudzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’uudzubika minal jubni wak bukhli wa a’uudzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaali.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kedukaan. Aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan rasa malas. Aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan rasa malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan bakhil. Dan aku berlindung kepada-Mu dari banyaknya utang dan kelaliman manusia.” (*)
Redaksi Mitrapost.com