Mitrapost.com – Ada beberapa jenis hidangan khas Indonesia yang tersaji di meja saat Lebaran. Apalagi, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan kuliner dan budayanya. Sehingga, setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas masing-masing untuk disantap di hari kemenangan.
Sajian khas Lebaran berikut ini memiliki cita rasa yang lezat dan kaya akan rempah-rempah. Tak hanya itu, hidangan-hidangan tersebut juga memiliki filosofi dan nilai budaya yang dipercayai oleh masyarakat setempat.
Lantas, apa saja hidangan khas daerah di Indonesia yang tersaji saat Lebaran? Simak penjelasan selengkapnya berikut!
Ketupat sayur
Ketupat sayur adalah hidangan khas Indonesia yang terbuat dari ketupat, sayuran, dan kuah santan. Ciri khas ketupat sayur di setiap daerah berbeda-beda. Misalnya, ketupat sayur Betawi disajikan dengan sayur labu siam, kacang panjang, dan daun melinjo, serta kuah santan yang kaya rasa.
Sementara itu ketupat sayur Jawa Tengah dan Yogyakarta disajikan dengan sayur tauge, kacang panjang, dan kangkung, serta kuah yang lebih ringan. Ketupat sayur Sumatera Utara sendiri disajikan dengan sayur daun singkong, kacang panjang, dan tauge, serta kuah santan yang kaya rasa.
Opor ayam
Opor ayam sebenarnya adalah ayam rebus yang diberi bumbu kental dari santan yang ditambah berbagai bumbu seperti serai, kencur, dan garam. Tidak hanya tersaji pada hari lebaran, opor ayam juga banyak di konsumsi sebagai menu sehari-hari.
Opor biasanya di sajikan bersama dengan ketupat ataupun nasi. Opor ayam memiliki makna mendalam, di antaranya sebagai simbol kemakmuran, permintaan maaf, dan kesucian. Opor ayam juga melambangkan kebersamaan, kehangatan keluarga, dan gotong royong.
Rendang
Rendang adalah masakan tradisional Indonesia yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Rendang terbuat dari daging, santan dan rempah-rempah khas Indonesia, dan dimasak dalam waktu yang lama sampai mengental. Rendang menyimpan filosofi kehidupan tentang kesabaran, kebijaksanaan, dan kegigihan.
Bumbu-bumbu yang biasanya digunakan pada rendang antara lain cabai, serai, lengkuas, kunyit, jahe dan bawang. Rendang memiliki cita rasa khas campuran dari berbagai macam rempah, dengan rasa yang dominan adalah asin, manis, dan gurih.
Bebek gulai kurma
Bebek Gulai Kurma adalah hidangan khas Aceh yang terdiri dari daging bebek yang dimasak dengan kuah santan bumbu gulai, dan rempah-rempah seperti cengkih, kayu manis, biji pala, dan kapulaga, yang memberikan rasa dan aroma yang khas.
Hidangan ini memiliki cita rasa dari kuah gulai yang gurih, serta daging bebek yang bertekstur lembut. Hidangan ini merupakan hidangan khas Aceh, sering disajikan saat Lebaran di Kota Serambi Mekah.
Ayam woku
Ayam woku adalah masakan khas Manado, Sulawesi Utara, yang terkenal dengan cita rasa pedas, gurih, dan kaya rempah. Hidangan ini identik dengan bumbu kuning dan aroma harum dari daun kemangi, daun jeruk, dan serai.
Selain ayam, woku juga bisa dibuat dengan ikan atau daging sapi. Nama ‘woku’ berasal dari bahasa Minahasa yang berarti ‘dihancurkan’, merujuk pada proses penghancuran bumbu untuk menciptakan rasa yang seimbang dan lezat.
Soto Banjar
Soto Banjar adalah hidangan soto khas Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya Banjarmasin. Nama kuliner ini diambil dari suku mayoritas yang mendiami wilayah Kalsel, yakni suku Banjar. Soto Banjar diperkirakan ada sejak setelah tahun 1563.
Hidangan ini berisi kuah kaldu ayam kampung dengan aroma rempah-rempah, disajikan dengan soun, daging ayam suwir, telur rebus, dan perkedel, serta potongan ketupat. Di atasnya juga ditambahkan taburan bawang goreng, irisan daun bawang, seledri, sambal, dan jeruk nipis. (*)