Langkah ini dibuat pihaknya demi mencegah penyebaran virus corona. Pihaknya khawatir apabila kunjungan, takbir dan Shalat Idul Fitri dilakukan seperti pada tahun-tahun sebelumnya resiko penyebaran virus corona akan terjadi di Lapas. Mengingat Lapas di Indonesia mengelami over capacity.
Baca Juga : Tak Gelar Shalat Id di Masa Pandemi, Ketua Ta’mir Masjid Agung Pati: Wujud Rahmatul Lil Alamin
Langkah ini juga dilakukan Lapas Kelas I Semarang. Kalapas Dadi Mulyadi mengatakan Lapas Semarang menutup kunjungan keluarga yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sebagai pengganti tidak ada kunjungan, Lapas Semarang menyediakan layanan penitipan barang bawaan keluarga yang dapat disampaikan kepada warga binaan. Layanan ini mulai dibuka hari Sabtu sampai dengan Selasa (23-26 Mei) tentunya tetap dengan prosedur penanganan Covid-19.
“Hari Raya Idul Fitri tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19,” kata Dadi Mulyadi saat dihubungi pada Jumat (22/05). (*)
Komentar