Pati, Mitrapost.com– Menghadapi musim kemarau, BPP (Badan Penyuluh Pertanian) atas instruksi Dinas Pertanian Kabupaten Pati sosialisasikan varietas tanaman tahan kering dan imbau warga Pati untuk menanam palawija.
“Persiapan untuk musim kemarau ini teman-teman BPP (Balai penyuluhan pertanian) sudah menyampaikan kepada petani untuk kemarau ini dianjurkan kalau tidak ada air jangan menanam padi dialihkan ke palawija.” Kata Kepala Dinas Pertanian Pati Muchtar Efendi kepada Mitrapost.com, Jumat (12/6/2020).
Palawija secara harfiah berarti tanaman kedua atau merupakan tanaman hasil panen kedua di samping padi. Istilah palawija berkembang diantara para petani yang ada di Pulau Jawa untuk menyebut jenis tanaman pertanian selain padi.
Baca juga : Ali Badrudin : Kartu Tani Dijalankan Dulu, Yang Terpenting Petani Dapat Pupuk
Adapun bentuknya beragam macam tanaman seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, dan rempah-rempah yang notabene tidak membutuhkan air sebanyak tanaman padi.
Disinggung soal musim panen ke-2 tahun ini Effendi menjelaskan, pihak BPP melalui Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) siap memfasilitasi mesin pertanian dan pompa air, bila ada masyarakat yang membutuhkan.
“Di BPP Di sentral Kostratani itu ada beberapa brigade alat dan mesin pertanian (alsintan). Kalau di masyarakat tidak ada, bisa difasilitasi oleh BPP bisa pinjam melalui Dinas di Pati dan Provinsi.” Terang Efendi.
Terkait solusi yang diberikan kepada masyarakat, Dinas Pertanian Kabupaten Pati, melalui BPP (Badan Penyuluh Pertanian) lebih gencar memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada masyrakat untuk bisa menanam varietas di tahan kering. (*)
Baca juga :
- Layanan Operasional Trans Semarang Terkendala Penutupan Jalan
- Tindakan Preventif Penyeberan Corona, BPJS Kesehatan Pati Lakukan Disinfeksi Rutin
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Dwifa Okta
Komentar ditutup.