Pati, Mitrapost.com – Hari ini bertepatan Hari Tani Nasional. Masih banyak PR bagi pemangku kebijakan agar para petani dapat menikmati hasil pertaniannya dengan layak.
Salah satu PR tersebut adalah permasalahan yang dirasakan Ibu Prapti dan suaminya, Tiyo. Petani bawang merah asal Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati ini merasa ongkos bertani di musim panas melambung tinggi. Sedangkan harga jualnya ketika panen justru turun drastis.
Pada musim penghujan ladang seluas 1/3 hektar cukup dengan modal Rp 20 juta dengan penghasilan Rp 100 juta.
“(Untung) bersihnya Rp 70 juta. Karena bagi dengan pemilik lahan 8 banding 1. 8 untuk kami dan 1 untuk pemilik lahan,” ujar Prapti saat ditemui Mitrapost.com di ladang garapannya, Minggu (20/9/2020) lalu.
Baca selengkapnya di sini