Mitrapost.com – Pandemi Covid-19 mmbuat pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran di rumah. Minimnya interaksi anak dengan teman-teman dan guru bisa memicu depresi pada anak.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga ternyata bisa mengalami depresi. Depresi pada anak sering kali terjadi akibat kesulitan belajar, bullying, masalah dalam keluarga, maupun pelecehan seksual.
Baca juga: Tips dari Dokter Agar Terhindar dari Bau Mulut Meski Bermasker
Gejala depresi pada anak dapat bervariasi, dan tidak semua dimiliki oleh anak yang mengalami depresi. Ciri-ciri anak depresi sangatlah beragam, mulai dari murung, mudah marah, merasa cemas, dan lainnya. Setiap anak memiliki cri-ciri yang berbeda.
Namun, tidak semua anak memiliki seluruh gejala tersebut. Anak dapat menampilkan gejala lain, pada waktu yang berbeda. Bahkan, ada anak yang masih dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, meskipun sedang mengalami depresi. Akan tetapi, sebagian besar anak yang depresi, memang mengalami perubahan, terutama dalam kehidupan sosial.
Cara mengatasi depresi pada anak mungkin sedikit berbeda dengan orang dewasa, selain karena anak-anak terkadang belum memahami apa yang dialami, depresi dapat termanifestasi secara berbeda pada anak.
Baca juga: Video: 5 Tips Menghemat Uang Belanja Harian
Redaksi Mitrapost.com

 
																						







