Turun Peringkat, IPM Rembang Tempati Posisi ke-21 se-Jateng

Rembang, Mitrapost.com – Pandemi Covid-19 memang berdampak besar dalam segala bidang. Salah satunya dalam pembangunan manusia di Indonesia, tak terkecuali Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Rembang.

Hal ini diakui oleh Henri Wagiyanto selaku Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang, Senin (28/12/2020) di kantornya. Ia mengungkapkan, pertumbuhan IPM Rembang tahun 2020 mengalami dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Pilkada Belum Usai, KPU Rembang Dilaporkan ke DKPP

IPM dipengaruhi oleh tiga hal penting yakni sektor ekonomi di tingkat daya beli masyarakat, sektor kesehatan dan juga bidang pendidikan.

Berdasarkan catatan BPS tahun 2020, IPM Kabupaten Rembang sebesar 70,02. Nilai ini mengalami penurunan senilai 0,13 dari tahun sebelumnya sebesar 70,15.

Baca Juga :   Oknum APS Berpotensi Membunuh Keluarga Sendiri

Baca juga: Video : Sosialisasi Penutupan Pasar Rembang, Pedagang Tak Keberatan

Meskipun demikian, capaian ini sudah termasuk kategori ‘tinggi’ dengan angka pencapaian IPM antara 70.0 – 79.9. “Tapi kategori ini cukup tinggi, karena 70 ke atas itu tinggi,” ujarnya.

Perlambatan pertumbuhan IPM tahun 2020 di Kabupaten Rembang sangat dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Indikator ini turun dari Rp10.551 juta pada tahun 2019 menjadi Rp10.328 juta pada tahun 2020.

Baca juga: Menjelang Nataru, Harga Bahan Pangan di Pasar Rembang Cenderung Stabil

Sementara itu di bidang pendidikan, pada tahun 2020 anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,11 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.