Solo, Mitrapost.com – Antisipasi membludaknya pasien usai libur akhir tahun, RSUD dr Moewardi Surakarta mendirikan tenda darurat.
“Sudah dua hari ini (tenda didirikan), tujuannya untuk berjaga-jaga saja, mudah-mudahan ya tidak terpakai,” kata Direktur RSUD dr Moewardi Surakarta Cahyono Hadi, Kamis (31/12/2020).
Ia mengatakan sejauh ini dua tenda tersebut belum terpakai. Meski demikian, nantinya bisa dipakai, baik untuk keluarga pasien maupun pasien umum yang menunggu triase IGD.
“Kalau pasien menunggu pemeriksaan triase, di IGD kan dipilah, sambil menunggu ruangan, kami minta tunggu di tenda. Itu kalau sampai habis liburan, IGD kami buat isolasi (pasien COVID-19), tetapi mudah-mudahan tidak,” katanya.
Baca juga: IGD Penuh Pasien Covid-19, RSUD Soewondo Pati Dirikan Tenda
Sejauh ini ruangan yang digunakan khusus untuk pasien COVID-19 masih mencukupi. Menurut dia, dari 260 kamar yang disediakan, sejauh ini masih tersisa sekitar 40 kamar.
“Jadi masih cukup, kan tendanya itu juga masih kosong. Untuk pasien umum juga stabil, tidak ada kenaikan,” katanya.
Sementara untuk peralatan yang dibutuhkan pasien, termasuk ventilator, juga masih mencukupi.
Pemerintah Kota Surakarta juga sudah mempersiapkan diri untuk antisipasi lonjakan. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan sudah menyiapkan Solo Technopark (STP) sebagai rumah sakit darurat.
“Kami menyediakan antisipasi untuk lonjakan itu. Setelah STP selesai karantina mudik, baru kami persiapkan untuk rumah sakit darurat. Sementara ini bagian selatan dulu yang digunakan, tetapi kalau butuh banyak ya sampai utara,” katanya. (fp)
Baca juga: Sejumlah Klaster Sumbang Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Tengah
Artikel ini telah tayang di Antara Jateng dengan judul ‘RSUD dr Moewardi Surakarta dirikan tenda sebagai antisipasi membeludaknya pasien COVID-19.‘
Redaksi Mitrapost.com