Banyak Bencana Alam, DPRD Jateng Imbau Pemda Kuatkan Logistik Bantuan

Semarang, Mitrapost.com Beberapa hari terakhir bencana alam melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah. Oleh sebab itu penting memperkuat logistik untuk bantuan korban bencana dan mitigasi sebagai antisipasinya.

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto mengatakan, antisipasi penanganan bencana alam harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah dan provinsi.

“Mesti ada cadangan logistik untuk bantuan pada korban bencana alam. Apalagi tahun kemarin ada realokasi anggaran. Di sisi lain, mitigasi bencana harus dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa,” katanya saat meninjau korban banjir, Rabu (20/1/2021).

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini menyebutkan jika BMKG telah memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi di bulan Januari ini.

Baca juga: Selain Tambang, Bencana Alam Juga Dipicu Gundulnya Lahan Pohon Jati

Dalam kesempatan itu, Yudi hadir menyampaikan bantuan dari BPBD Jateng dan Dinsos Jateng dan dari Komunitas Sepeda Hardcore.

Bantuan yang diberikan berupa kasur lantai, selimut, beras, bahan pokok makanan untuk dewasa dan anak-anak, termasuk perlengkapan untuk kebutuhan anak-anak sehari-hari.

Saat melihat kondisi korban banjir, Yudi juga menerima aduan dari warga jika peralatan mesin jahit yang digunakan untuk bekerja rusak karena terendam air. Ia dan anggota Komunitas Sepeda Hardcore yang hadir pun bersedia memberikan bantuan.

“Nanti kami carikan tukang servis mesin jahit, biar segera diperbaiki dan warga bisa bekerja lagi,” imbuhnya.

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak, 14 KK di Desa Tegalsari Purworejo Mengungsi

Yudi juga meminta pada Plt Lurah Meteseh, Yuliatun, untuk mendata apa saja kebutuhan masyarakat. termasuk mengusulkan pada pemerintah Kota Semarang terkait solusi permanen agar warga tak kebanjiran lagi.

“Jika diperlukan pengalihan arus sungai, kami akan coba diskusikan dengan Kementerian PUPR,” ujarnya.

Plt Lurah Meteseh, Yuliatun, bersama dengan Kasi Pemerintahan dan Pembangunan, Siswadi menyampaikan ada dua solusi. Pertama, relokasi warga dan kedua adalah memecah aliran sungai.

“Kalau relokasi, sebagian warga masih enggan,” ujar Siswadi. (*)

Baca juga: Longsor di Sawangan Magelang, Satu Orang Meninggal

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati