Rembang, Mitrapost.com – Pemantauan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang tak menyasar keramaian, melainkan ke perusahaan tambang CV AMD Bio dan PT SAF.
Pemantauan di perusahaan tambang merupakan upaya antisipasi. Sebab karyawan dua perusahaan tersebut bekerja sebagai pengemudi atau driver yang sering keluar daerah.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Rembang, Anita Asterida yang meimpinan rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tersebut menyarankan agar perusahaan pertambangan bisa berkerjasama dengan Puskesmas setempat untuk melakukan rapid test untuk para driver.
“Perusahaan tambang ini kan mempunyai driver antar provinsi mungkin. Seringkali perilaku driver karena tidak ada yang melihat dan mengontrol, mungkin agak lengah terhadap pemakaian masker.”
“Atau mereka berhenti istirahat di rumah makan atau lain sebagainya, tidak menggunakan, mungkin mereka masuk kembali ke pertambangan. Mereka menyebabkan lingkungan sekitarnya menjadi OT,” imbuhnya.
Selain itu, Kajari berharap agar perusahaan bisa memberikan dukungan atas upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang diduga berasal dari Wuhan China itu. Salah satunya berupa pembagian masker gratis atau dalam bentuk lainnya.