Pati, Mitrapost.com – Pusat pengembangan jejaring kemitraan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukolilo berupaya menjalin kemitraan untuk mengembangkan wilayah pemasaran produk pertanian lokal. Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan CV. Jaya Mandiri di Bekasi
Menurut Koordinator BPP Kecamatan Sukolilo, Mudhori, mengungkapkan pihaknya menghubungi CV. Jaya Mandiri agar dapat membantu memasarkan komoditas pertanian dari petani di Kecamatan Sukolilo.
“Sekarang kami sedang berupaya meningkatkan produksi. Karena setelah berhasil diproduksi, nantinya hasil pertanian kami akan di-supplay ke CV. Jaya Mandiri agar produk pertanian kami laku,” ungkap Mudhori.
Kecamatan Sukolilo menjadi kawasan terluas sektor tanaman pangan komoditas padi dan jagung, serta peternakan unggas terbanyak di Kabupaten Pati. Selain tanaman pangan, beberapa petani yang memiliki lahan sawah juga melakukan budidaya hortikultura seperti bawang merah, cabai, melon, semangka, dan blewah. Sedangkan petani yang memiliki lahan di pegunungan melakukan budidaya porang dan talas.
Baca juga: 3GO Dinilai Jadi Wadah Pemasaran Produk Pertanian Organik
Namun ia menyebut, terkhusus talas dan porang belum ditanam secara produktif. Selain itu, belum ada target pemasaran yang jelas.
“Kerjasama kami menargetkan produk pertanian lokal kami sampai ke tahap market. Terkait harga, kami menyesuaikan dari perusahaan. Kami menjamin produk apapun. Di sini kita pastikan ada pasarannya,” ucap Mudhori.
“Saat ini yang sedang diminta adalah melon dan cabai. Minggu ini pihaknya akan datang kemari,” imbuhnya.
Selain melon dan cabai, lanjutnya, dia akan mengusulkan komodutas bawang merah untuk dipasarkan. Terlebih, CV. Jaya Mandiri nantinya akan membuka Gudang di Desa Karaban, Kecamatan Gabus.
“Wilayah yang diajak kerjasama baru Sukolilo,” imbuh Mudhori.
Baca juga: BPP Sukolilo Ajak Generasi Milenial Ambil Peran di Bidang Tani
Sebelumnya, Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan BPP Sukolilo sudah melaksanakan kemitraan untuk komoditas padi dengan SP3T, komoditas jagung dengan PT. Cornyndo Lestari, dan komoditas tanaman pangan hortikultura dengan PT. Sangsibar, Semarang.
Bukan hanya soal pemasaran saja, tetapi BPP Sukolilo juga bekerja sama pengembangan benih umbi dan kacang-kacangan bersama Balitserealia.
Kendati demikian, penyuluh pertanian lapangan (PPL) dituntut mempunyai satu pengetahuan dalam menangani komoditas. Sehingga para PPL memiliki keahlian spesifikasi komoditas dalam memberikan penyuluhan kepada petani tertentu. (*)
Baca juga: Tangani Dinamika Pertanian, Bimtek Dinilai Mampu Tingkatkan Kualitas Penyuluh
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS