Oleh karena itu, Atikoh menegaskan bahwa perjuangan perempuan masih belum selesai. Memang saat ini sudah banyak perempuan yang menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan sektor publik, serta jabatan manajerial lainnya. Selain juga semakin terbukanya kesempatan untuk mengakses pendidikan dan pelatihan dalam bidang ekonomi produktif, bagi perempuan.
Namun, harus disadari juga masih banyak perempuan yang dalam kondisi kurang beruntung. Seperti, perempuan di garis kemiskinan, perempuan kelompok rentan, perempuan kepala keluarga, perempuan penyandang disabilitas dan penyintas HIV/AIDS, perempuan pekerja migran, perempuan korban kekerasan, serta perempuan-perempuan usia muda yang berada di garis kematian dalam proses melahirkan anak. Menurut Atikoh, itulah sederet PR perempuan yang harus dituntaskan.
“Melihat kondisi itu, maka perjuangan perempuan belum selesai. Perempuan harus mampu terus bergerak ke arah positif dan produktif dalam upaya mewujudkan keadilan kesetaraan gender, mewujudkan kedaulatan atas dirinya,” pungkasnya.
Tidak hanya menggelar upacara, Pemkab Rembang dan Atikoh Ganjar kemudian melanjutkan agenda ziarah ke Makam R.A. Kartini di Kecamatan Bulu, sekaligus juga membagikan bantuan sembako kepada para pedagang di komplek makam R.A. Kartini. (*)
Baca juga:
- Bertepatan dengan Haul RA Kartini, Pemkab Rembang Launching Wisata Taman Batik Akar
- Wujudkan SDI, OPD di Jepara Harus Sediakan Data Akurat
- Tebing Longsor di Desa Bendo, Satu Rumah Warga Rusak
Komentar