Tak Jadi Ditunda, Simulasi PTM di Pati Dilanjutkan

Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memutuskan akan melaksanakan simulasi atau uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada pekan depan. Itupun, teruntuk sekolah yang tak ada kasus covid-19. Sedangkan sekolah yang terdampak virus ditunda sampai lebaran.

Hal ini berdasarkan hasil rapat terbatas di Ruang Joyo Kusumo Setda kemarin (22/4) yang dihadiri stakeholder terkait seperti BPBD, Dinkes, Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag dan kepala sekolah yang sekolahnya melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.

Rapat ini mengevaluasi sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di Kabupaten Pati. Sejumlah sekolah yang telah melaksanakan uji coba PTM ialah SMPN 3 Pati, MTsN Winong, SMAN 1 Pati, SMKN 1 Pati dan MAN 1 Pati.

Baca Juga :   Dispertan Pati Targetkan Pembentukan 5 Kelompok Petani Milenial Tahun Ini

Baca juga: Video : Simulasi Sekolah Tatap Muka Berakhir, Hasil Evaluasi Menunggu Provinsi

“Kalau sekolah yang tidak ada kasus Covid-19, uji coba dilanjutkan tidak apa-apa. Tapi untuk sekolah yang terdampak kasus, maka harus dihentikan sementara. Akan dilanjutkan lagi setelah lebaran,” ungkap Bupati Pati Haryanto.

Bupati pun terpaksa mengambil langkah untuk menghentikan pelaksanaan uji coba PTM di sekolah yang terdampak Covid-19. Ini agar dampaknya tak semakin meluas. Oleh karena itu pihaknya harus segera mengambil langkah sesuai dengan arahan Gubernur Jateng maupun Presiden RI.

Ia menilai apabila muncul satu murid maupun guru yang terpapar virus ini, maka dampaknya akan menyebar pula. Misalkan saja di salah satu sekolah, saat dilakukan swab antigen pada 17 guru. Itu ternyata yang positif Covid sebanyak lima orang. Sedangkan untuk siswa, ketika dilakukan swab pada 13 siswa, yang positif tiga orang. Menurutnya, ini harus ditunda dulu.

Baca Juga :   Operasional Pabrik hingga Hotel Macet, Realisasi PBB Pati Masih 69,29 Persen

Baca juga: Video : Ikuti Uji Coba PTM, 72 Siswa dan 98 Karyawan MAN 1 Pati Diswab

Meskipun demikian, Bupati mengakui bahwa secara sarana prasarana, protokol kesehatan di sejumlah penyelenggara uji coba PTM sudah bagus dan memadai. Hanya guru dan muridnya yang kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan saat keluar dari sekolah.

Haryanto menyebut bahwa setelah pihaknya melihat perkembangan pelaksanaan uji coba PTM sejak tanggal 5-16 April di sejumlah sekolah piloting, rupanya kondisinya masih masuk kategori rawan.

Sementara itu, Sekda Pati Suharyono dalam kesempatan tersebut juga turut menyampaikan komentarnya. ”Yang tak kalah penting, nanti disampaikan juga pada para guru yang sudah divaksin agar tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan. Jangan beranggapan karena sudah divaksin malah merasa aman dan bebas apa saja,” tegasnya.