Rembang, Mitrapost.com – Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) bersama kepolisian resor setempat bersepakat soal gelar operasi pekat di Kabupaten Rembang. Kesepakatan pelaksanaan operasi pekat itu berawal GPK yang menemukan sejumlah kafe yang menjal minuman keras atau miras masih beroperasi di bulan Ramadan.
Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Rembang Ahmad Mujib mengatakan bahwa berdasarkan laporan anggota GPK beberapa kafe yang terletak di Jalan Lingkar Mondoteko masih terus beroperasi. Bahkan beberapa hari ini ada oknum yang pulang dari kafe dalam keadaan mabuk dan mengalami kecelakaan.
“Hal semacam ini kan sangat meresahkan. Apalagi ini masih bulan suci Ramadan,” terangnya, Senin (3/5/2021).
Selain itu, lanjut Mujib, juga ditemukan beberapa praktik prostitusi terselubung di beberapa hotel di Rembang.
“Laporan dari anggota yang kami tugasi, ditemukan open BO lewat aplikasi. Ini hotel yang ada di Rembang Kota,” tegasnya.
Namun tindakan sweeping dilakukan oleh GPK pada malam senin dibatalkan. Akan tetapi dalam persiapannya telah ada puluhan pemuda berseragam GPK sudah bersiap di terminal Rembang.
“Ini sudah kami rencanakan, akan tetapi dari polres melarang. Kami siap tidak melakukan sweeping asal laporan kami ditindaki hari juga,” ujar Simon, koordinator lapangan kegiatan.
Gus Umam Nursalim, Plt Ketua DPC PPP Rembang, pun akhirnya turut hadir ke lokasi untuk memberi arahan sekaligus menenangkan anggota GPK. Ia secara langsung berkoordinasi dengan Kapolres Rembang.
“Kita tidak usah sweeping. Mari percayakan soal pekat ini kepada pihak kepolisian,” ucap Gus Umam di depan puluhan anggota GPK.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten