Semarang, Mitrapost.com – Sembilan orang yang tenggelam dalam tragedi di Wisata Kedung Ombo, Kecamatan Kemusuk, Kabupaten Boyolali, tadi malam Minggu (15/5/21), petugas gabungan berhasil menemukan dua korban tenggelam. Hal ini disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, di ruangannya, Mapolda Jateng, Senin Pagi ini (17/5/2021).
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar, menyampaikan, kedua korban ditemukan oleh petugas Gabungan yang berada di lokasi Kejadian, berbeda waktu. Satu korban di temukan pada pukul 21.00 WIB, sedangkan korban satunya pada pukul 05.20 WIB.
“Kedua korban meninggal masih anak anak yang ikut dalam perahu tersebut. Kedua korban ditemukan di dalam air Waduk Kedung Ombo dan dalam keadaan meninggal,” terang Iskandar.
Baca juga: Dinbudpar Rembang Akan Tutup Destinasi Wisata Menjelang Libur Lebaran
Dijelaskan Iskandar, kedua korban yang telah di emukan tersebut, bernama Jalal, berusia 1,6 tahun dan Niken Savitri, yang berusia 8 tahun. Sehingga total jumlah korban tenggelam di waduk Kedung Ombo ini sudah berjumlah sembilan orang.
“Alhamdullilah tadi malam sudah kita temukan lagi satu korban bernama Jalal, pada pukul 21.00 WIB, Sedangkan satu korban lainnya bernama Niken Savitri ditemukan pada pagi tadi pukul 05.20 WIB, kedua korban sudah kita serahkan kepada pihak keularga mereka,” ungkap Kabidhumas Polda Jateng.
Agar kejadian di waduk kedung ombo tidak terulang lagi, Dia juga mengimbau kepada masyarakat, yang pertama adalah protokol kesehatan ini sangat diperlukan di lokasi wisata, karena di lokasi Kedung Ombo kemarin terlihat pengunjung yang melebihi kapasitas dan tidak menggunakan masker.
Kedua, lanjut Kabidhumas, jika lokasi wisata sudah penuh, Polda Jateng berharap untuk tidak melakukan wisata di tempat tersebut, untuk menghindari terjadinya penyebaran virus Covid 19. Kemudian terkait dengan wisata Air, hal ini perlu dilihat oleh pengunjung adalah kapasitas di lokasi wisata air itu sendiri.
“Jika kapasitas perahu hanya untuk 10 orang jangan sampai ditambah lagi penumpang, kedua perhatikan jika itu perahu atapun kapal tidak memiliki pelampung untuk penumpang, lebih baik tidak usah untuk menaiki perahu tersebut, Ini yang kita himbau kepada warga masyarakat,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
- Bubaan Hills, Destinasi Wisata Baru untuk Menikmati Fajar dan Senja
- Hotel dan Wisata di Jateng Bakal Ditutup Jika Susah Dikendalikan
- Angka Covid-19 Turun, Pemkab Rembang Tetap Larang Mudik dan Darmawisata
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi Mitrapost.com