Video : Pokdarwis Berharap Ada Bantuan Pemerintah Bagi Pengelola Objek Wisata

Pati, Mitrapost.com – Ditutupnya sejumlah objek wisata di Kabupaten Pati menyusul diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, menyebabkan sejumlah pengelola objek wisata tak mendapat pemasukan.

Hal ini membuat Adi Saputro selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Semar Wareh, Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo memohon agar pemerintah memberikan bantuan kepada pihak-pihak pengelola objek wisata.

Adi yang merupakan penanggungjawab objek wisata Goa Wareh menuturkan jika ia bersama kawan-kawannya mengalami kerugian berkisar Rp 10 Juta.

Hal tersebut menjadikan para pengelola wisata yang berasal dari Pokdarwis memilih untuk menjalani pekerjaan lain.

Ia menyampaikan jika pemerintah hanya memberikan bantuan berupa wastafel sebagai sarana cuci tangan pengunjung.

Namun hal tersebut tak menjawab permasalahan yang dihadapi oleh Pokdarwis yang mengelola objek wisata.

“Kami di sini telah menutup total objek wisata. Bahkan sejak Januari, kami tidak membuka tempat ini untuk pengunjung. Sama sekali !,” tegas Adie kepada Mitrapost.com, Sabtu (19/6/2021)

“Pengelola wisatawan tak ada pemasukan. Mereka memilih bekerja di sektor lain. Oleh karenannya, kami berharap pemerintah memberikan kami bantuan, karena tak ada bantuan sepeser pun,” imbuhnya

Adi menuturkan, jika mayoritas pengelola wisata fokus bekerja sebagai petani, sehingga pengelola wisata pada pergi ke sawah di saat-saat seperti ini.

Ia mengeluhkan dengan adanya kebijakan ini, pelaku UMKM di sekitar objek wisata alami kerugian karena sepi pendapatan.

Dampak tersebut bukan hanya mempengaruhi pengelola wisata saja, melainkan berdampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di sekitar objek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati