Pati, Mitrapost.com – Toko modern atau toko retail belum sepenuhnya mengakomodir produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Produk-produk UMKM yang terpampang di toko modern hanya sedikit dan kurang dari 20 persen dari kapasitas toko.
Terlihat produk UMKM Pati terpajang persis di rak depan kasir. Rak itu menghadap ke pintu masuk toko. Kondisi tersebut berada di salah satu toko modern Pati. Harganya mulai Rp 10-20 ribuan. Produknya masih berupa makanan kering.
Produk tersebut bisa masuk ke toko ritel setelah melalui tahapan seleksi. Misalnya, waktu kadulawarsanya yang lama. Harus melewati lolos BPOM.
Ketua Kupat Pati, Yuli mengatakan, sejumlah produk UMKM dari Pati sudah masuk ke toko ritel. Tapi hanya makanan kering. Belum ada produk kopi ataupun coklat di toko-toko tersebut.
Ia mengungkapkan tak semua produk boleh masuk. Hanya makanan ringan saja yang diperkenankan masuk menghiasi rak toko.
“Tapi hanya sedikit yang masuk toko. Tak ada 20 persen. Toh temen-temen UMKM pemain lama yang mengisi di toko ritel,” ujarnya.
Menurutnya, ini perlu diatur kebijakan. Soalnya, pihaknya (pelaku UMKM) banyak yang mengeluhkan hal ini.
“Kopi lokal juga tak boleh masuk. Tidak tahu kenapa. Bila tak memihak rakyat harusnya tak diberikan izin. Bola-bali seperti itu. Keberpihakan seng kalah wong cilik. Peraturan tak berpihak pelaku UMKM,” ujarnya.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten