Apindo Nilai Jateng Ramah Investasi

Semarang, Mitrapost.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menilah bahwa provinsi Jateng ramah investasi. Hal tersebut bukan hanya dikarenakan faktor ketersediaan lahan, namun juga terdapat sumberdaya manusia yang mumpuni, yaitu berkualitas dan adaptif. Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi menuturkan bahwa Jateng menjadi salah satu provinsi yang diminati oleh banyak investor. “Secara keseluiruhan saya melihat Jateng salah satu provinsi yang betul-betuk baik untuk investasi dibanding provinsi lain. Jateng juga ramah investasi dan diincar para investor. Ini karena dilihat perkembangan dari waktu ke waktu sangat baik,” ujarnya, Minggu (15/8/2021). Ia juga menuturkan bahwa Jateng mempunyai infrastruktur yang baik dan juga memadai di dunia investasi. Seperti halnya Pelabuhan hingga bandar udara. “Kita lihat kita punya infrastruktur yang baik. Ada pelabuhan, kereta api dan lain sebagainya,” lanjutnya. Tidak hanya dari segi infrastruktur, namun juga memiliki lahan yang berpotensi untuk investasi industry. “Lahan industri Jateng ini masih banyak. Pemerintah provinsi yang ditopang kabupaten/ kota selalu seperti yang kita harapkan, dunia usaha harapkan. Apindo sering minta pemerintah untuk siapkan lahan industri. Karena tanah itu penting untuk dunia industri,” paparnya. Selain itu, jateng juga memiliki SDM yang adaptif, serta peran serta pemerintah provinsi dalam meningkatkan keterampilan di dunia kerja. “Di samping itu kita lihat secara keseluruhan sumberdaya manusia di Jateng cukup banyak potensi, mudah beradaptasi dan belajar. Ini sangat menguntungkan,” terang dia. Iklim keamanan di Jawa Tengah juga relatif kondusif. Hubungan antara pengusaha dengan pekerja disebutnya sangat baik. “Keamanan di Jateng secara umum bagus, secara khusus keamanan di Jateng di bidang tenaga kerja itu sangat baik. Ini kita lihat Gubernur Ganjar luar biasa selalu turun ke bawah ketemu buruh. Kondusivitas ini bisa menarik investor,” tandasnya. (*) Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram Redaktur: Mila Candra