“Kelompok tani ini membentuk UPKK. Mereka kami minta membuat rekening untuk mencairkan anggaran yang kami berikan. Lalu mereka mengelolan dananya dan merancang pembangunan infrastrukturnya,” tandasnya.
Evi menyebutkan bahwa anggaran DAK Fisik 2021 yang disalurkan kepada UPKK sejumlah Rp115 juta, kini masih dalam proses pencairan di Inspektorat.
Pembangunan infrastuktur dari DAK Fisik 2021 diarahkan untuk membangun sarana prasarana pendukung pertanian. Seperti, dam parit, embung, long storage, dan sumur dangkal
“Dispertan selain fokus pada rehabilitasi saluran irigasi, kami juga melalukan peninjauan kondisi sarpras pertanian yang lain. Adanya DAK ini cukup membantu pengedaan infrastruktur,” tandasnya.
Ia berpesan agar kesempatan ini dimanfatkan secara maksimal bagi kelompok tani dan warga yang dilibatkan dalam pembangunanj. Pasalnya, saat ini regulasi dari pemerintah memberi keleluasaan kelompok untuk memanajemen program tersebut secara swakelola. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
