Antisipasi Demo, Polres Pati Gelar Pelatihan

Pati, Mitrapost.com - Dalam rangka mengantisipasi unjuk rasa, Kepolisian Resor (Polres) Pati menggelar pelatihan dan peragaan penanganan kejadian dengan eskalasi tinggi. Kejadian dengan eskalasi tinggi ini termasuk unjuk rasa atau demo. Kegiatan ini ditujukan kepada Tim Khusus (Timsus) Penjaga Kamtibmas dan Kondusifitas Pati (Pasopati) Samapta Polres Pati. Pelatihan ini merupakan tahapan terakhir yang dilakukan oleh anggota Timsus Pasopati yang mana sebelumnya mereka telah melakukan pelatihan selama 10 hari. Pelatihan dan peragaan ini dibuka langsung oleh Kapolres Pati AKBP Christian Tobing di lapangan Mako Subden IV Den Por A Brimob, Kamis (2/9/2021) kemarin. Ia menyebut, pada penutupan pelatihan ini, pihaknya melaksanakan peragaan penanganan kasus yang dianggap mengganggu kamtibmas. Seperti kejadian yang eksesnya akan meluas ke tingkat yang lebih besar. "Kita laksanakan pelatihan penanganan aksi unjuk rasa. Kemudian kegiatan penanganan kejadian kejahatan eskalasi tinggi. Ini merupakan hasil pelatihan yang dilaksanakan bersama antara Polres Pati dan Kompi Brimob Pati yang sudah dilaksanakan selama 10 hari," kata AKBP Christian Tobing. Kapolres menjelaskan, guna menjaga situasi kamtibmas, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dari setiap pelaksanaan kegiatan pelatihan. AKBP Tobing menambahkan, terbentuknya Timsus Pasopati yang telah diberikan bekal khusus ini merupakan sebuah bentuk upaya dalam meningkatkan pelayanan dalam rangka pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi. "Kemudian dilakukan terus menerus peningkatan sumber daya manusia khususnya Satsamapta Polres Pati yang hari ini sudah dibentuk timsus Pasopati yaitu penjaga kamtibmas dan kondusifitas Pati yang tentunya tugas dan tanggungjawabnya memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan pada masyarakat Pati," tandasnya. Sebelumnya, Bupati Pati Haryanto mengatakan pihaknya tidak mau ditekan dalam menentukan kebijakan melonggarkan aktivitas masyarakat. Ia akan melonggarkan aktivitas bila keadaan kasus Covid-19 di Kabupaten Pati mengalami penurunan. Ia tidak mau terjadi demo di Kabupaten Pati. "Saya tidak usah ditekan atau dipaksa. Tidak perlu didemo. Sudah ada mekanismenya. Kalau situasi membaik otomatis ada pelonggaran," ujar Haryanto, Rabu (1/9/2021) lalu. (*)