Mitrapost.com– Kim Yo-Jong, adik pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un meminta Korea Selatan untuk menghentikan permusuhan dengan Korea Utara.
Seperti dilansir AFP, Jumat (24/9/2021), Perang Korea Utara dengan Korea Selatan telah terjadi pada tahun 1950-1953 dan diakhiri dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Jadi dapat dikatakan bahwa Korea Selatan dan Korea Utara berperang lebih dari setengah abad.
Presiden Korsel, Moon Jae-In, saat berbicara dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan adanya deklarasi resmi untuk mengakhiri Perang Korea yang terjadi 71 tahun lalu.
Presiden Moon menekankan bahwa langkah tersebut akan memajukan dan tidak dapat diganggu gugat dalam denuklirisasi dan mengantarkan kepada era perdamaian total.
Kim Yo-Jong, yang menjadi penasihat kebijakan penting untuk Kim Jong-Un, menanggapi seruan itu dalam pernyataan yang dirilis kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).
Yo-Jong mengungkapkan gagasan yang dipikiran oleh Presiden Umum merupakan gagasan yang mengagumkan, tetapi ia menuntut agar Korsel lebih dulu menghapus perilaku tak enak tersebut.
“Agar penghentian perang dideklarasikan, saling menghormati harus dijaga dan sudut pandang penuh prasangka, kebijakan tak bersahabat tak lazim dan standar ganda yang tidak setara harus dihilangkan terlebih dulu,” ujar Kim Yo-Jong.
Dia menyebut deklarasi semacam itu akan tidak akan mengubah apa-apa karena deklarasi tersebut tidak beralasan.
Namun, lanjut Kim Yo-Jong, Korut akan bersedia melakukan pembicaraan soal peningkatan hubungan jika Korsel menghilangkan perilaku tidak bersahabat ‘setelah memisahkan diri dari masa lalu ketika mereka sering memprovokasi kami’.
Komunikasi antara Korut dan Korsel sebagian besar terputus berujung kebuntuan setelah pertemuan antara Korut dan Amerika Serikat (AS) di Hanoi, Vietnam. Pertemuan tersebut terjaid pada bulan Februari 2019. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews.com dengan judul “Pesan Adik Kim Jong-Un ke Korsel: Hentikan Kebijakan Permusuhan!”
Redaksi Mitrapost.com