Mitrapost.com– Pria Afghanistan dilarang mencukur jenggot oleh Taliban, hal ini diinstruksikan langsung kepada para tukang cukur Provinsi Helmand. Mereka juga dilarang bermain musik di tempat kerja mereka.
Dilansir dari DetikNews, larangan itu disampaikan dari Departemen Penyebaran Kebijakan dan Pencegahan Kejahatan yang dipimpin Taliban. Aturan baru ini membuktikan berbagai pembatasan yang dilakukan oleh Taliban terhadap hukum syariat Islam.
“Anda segera diberitahu bahwa mulai hari ini, mencukur jenggot dan memainkan musik di tempat pangkas rambut dan tempat pemandian umum dilarang keras,” bunyi pernyataan otoritas Taliban.
“Jika ada tempat pangkas rambut atau pemandian umum yang kedapatan mencukur jenggot siapa pun atau memainkan musik, mereka akan ditindak sesuai prinsip-prinsip syariah dan mereka tidak akan memiliki hak untuk mengeluh,” imbuh pernyataan tersebut.
Taliban mengungkapkan bahwa aturan yang diterapkan lebih lunak daripada aturan dua dekade lalu.
Hal yang berbeda diungkapkan oleh warga, mereka melapor soal perlakuan kasar oleh kelompok Taliban yang berkuasa mulai dari penyerangan wartawan, cambuk bagi wanita unjuk rasa, dan hukuman gantung bagi pelaku tindak kejahatan.
Taliban juga tidak menyetujui perempuan bersekolah, hanya laki-laki saja yang boleh melanjutkan pendidikan.
Taliban pernah melakukan hal tersebut, melarang perempuan untuk pergi bersekolah dan bekerja, kemudian sangat membatasi hak-hak mereka. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1996 sampai 2001 lalu.
Dan sekarang, perempuan Afghanistan tidak disertakan dalam pemerintahan Taliban. Para perempuan yang sebelumnya bekerja, diperintahkan untuk meninggalkan tempat kerja. (*)
Artikel ini telah tayang di DetikNews.com dengan judul “Taliban Mulai Larang Pria Afghanistan Cukur Jenggot”
Redaksi Mitrapost.com