Mitrapost.com- Sekitar 100 Warga Amerika Serikat berstatus permanent resident AS masih berada di Afghanistan. AS mengungkapkan warga tersebut masih menunggu dievakuasi tetapi mereka telah siap untuk meninggalkan Afghanistan.
Dilansir dari Reuters, pada Selasa (28/9/2021), hal tersebut dituturkan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya.
Ia mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS tengah mengupayakan agar orang-orang itu bisa mendapatkan penerbangan untuk keluar dari Afghanistan, yang kini dikuasai kelompok Taliban.
“Prioritas tertinggi kami di Afghanistan, tentu saja, tetap membantu warga Amerika yang ingin meninggalkan negara itu sekarang, untuk melakukan demikian,” ujar pejabat senior AS.
Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan, Pemerintah yang didukung AS kolaps bulan lalu mengevakuasi sekitar 124.000 orang dievakuasi dari Afghanistan.
Sejak tentara AS ditarik pulang dan meninggalkan bandara Kabul pada 31 Agustus lalu, menurut pejabat senior AS itu, ada sebanyak 85 warga AS dan 79 warga permanent resident AS yang meninggalkan Afghanistan dalam penerbangan sporadis.
Namun, pejabat senior AS menyebut beberapa Warga AS tidak ingin meninggalkan Afghanistan tanpa keluarga besar mereka. Hal ini berkaitan dengan dokumen perjalanan yang tidak lengkap dan menjadi persyaratan Pemerintah Amerika Serikat untuk dapat dievakuasi meninggalkan Negara Afghanistan.
Namun hal serupa tidak akan dilakukan untuk anggota keluarga ‘besar’ dari mereka, yang bisa mencakup banyak orang.
“Saya sepenuhnya memahami betapa menyakitkan pilihan itu bagi mereka, tapi untuk persoalan hukum dan kebijakan, hingga tahap ini, kami tidak memberikan dukungan untuk keberangkatan dan permukiman kembali yang dipercepat di AS bagi anggota keluarga besar warga AS,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di detiknews.com dengan judul “100 Warga AS Masih di Afghanistan Menunggu Dievakuasi”
Redaksi Mitrapost.com