Panglima TNI Percepat Vaksin untuk Pelaksanaan PON XX

“Percepatan vaksinasi menjadi syarat bagi 5 kab/kota yang menjadi venue PON XX. Untuk mencapai kekebalan yang optimal dibutuhkan 2 kali vaksin yang merupakan syarat bagi penonton untuk masuk ke venue PON,” ujar Hadi.
Hadi mengungkapkan pemerintah telah memprioritaskan dukungan tambahan tenaga TNI-Polri, vaksin, dan relawan.

“Hal ini bertujuan untuk memastikan PON XX dapat tetap disaksikan oleh 25% penonton secara langsung di venue-venue di tiap kab/kota, dengan syarat telah divaksin 2 dosis dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” tegasnya.

“Untuk mencapai itu semua, pemerintah daerah sebagai leading sector penanganan pandemi dan penyiapan PON XX, tentunya harus meningkatkan upaya penanganan dengan memberdayakan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda,” sambung Hadi.
Panglima TNI tersebut mengungkapkan keberhasilan vaksinasi Covid-19 dalam PON XX merupakan kebanggaan Rakyat Indonesia.

Baca Juga :   Kemenkes Perbolehkan Vaksin Booster Lansia Pasca 3 Bulan Terima Dosis 2

“Langkah penanganan yang harus segera dilaksanakan adalah meningkatkan disiplin protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Kemudian memperkuat 3T (testing, tracing, treatment) untuk menurunkan laju penularan dan menyiapkan Isoter bagi masyarakat yang Isoman agar termonitor dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” jelasnya.
Panglima TNI tak lupa mengingatkan agar seluruh pemerintah yang terkait baik itu Pemda, TNI-Polri, BNPB, dan Kemenkes harus berkoordinasi dan berkomunikasi dalam pelaksanaan vaksin Covid-19. Agar nanti masyarakat Papuan tidak tertular Covid-19.