Pangkostrad Merasa Berdosa telah Buat Patung Soeharto Dkk

Mitrapost.com– Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai Mantan Pangkostrad merasa berdosa telah menggagas pembuatan patung yang menggambarkan sosok Soeharto, Letjen TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution di markas Kostrad, Jakarta Pusat.

Marsudi Syuhud Ketua PBNU memberikan penjelasan soal hukum membuat patung.
“Pembuatan patung, boneka, lukisan, gambar dan diorama sudah ada dari zaman ke zaman, apalagi saat ini, beberapa hal tersebut sudah menjadi barang kebutuhan karena kegunaannya,” kata Ketua PBNU, Marsudi Syuhud, pada Kamis (30/9/2021).
Marsudi mengungkapkan hukum membuat patung itu mubah atau diizinkan menurut agama selama penggunaannya untuk hal-hal yang tidak menyebabkan mudarat. Hukum membuat patung disebut haram jika barang itu digunakan untuk sembahan.

“Jika barang-barang tersebut misalnya kegunaannya adalah untuk alat peraga mengajarkan ilmu pengetahuan, mengingat peristiwa peristiwa yang maslahahnya harus dijaga dan di butuhkan, atau barang tersebut adalah untuk permainan anak yang tidak menimbulkan madhorot, hukumnya adalah boleh (mubah),” ujar Marsudi.

“Yang tidak boleh (haram) adalah jika barang barang tersebut adalah untuk dijadikan Tuhan lalu disembah sebagaimana zaman jahiliyah, patung-patung atau berhala dijadikan sesembahan dijadikan Tuhan maka itu musyrik,” sambung Marsudi.

Marsudi memapaparkan patung yang digunakan untuk permainan bukan menjadi masalah, misal bukan untuk penyembahan tidak diperbolehkan.

“Jika misalnya barang tersebut digunakan untuk perhiasan, mainan dan tidak mendatangkan fitnah atau maksiat maka boleh-boleh saja. Sebagaimana Sayyidatina Aisyah dan teman temannya senang bermain boneka, Rosululloh tidak melarang,” ujar Marsudi.

Perihal Letjen (Purn) Azmyn Yusri Nasution merasa berdosa membuat patung ini sebelumnya disampaikan oleh Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman.

“Kini patung tersebut, diambil oleh penggagasnya, Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepada saya selaku Panglima Kostrad saat ini. Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan,” tutur Dudung.

Dudung menegaskan pengambilan patung bukan sebagai ajang TNI melupakan peristiwa F-30S-PKI.

“Jika penarikan tiga patung itu kemudian disimpulkan bahwa kami melupakan peristiwa sejarah pemberontakan G-30S-PKI tahun 1965. (*)

Artikel ini telah tayang di DetikNews.com dengan judul”Eks Pangkostrad Merasa Berdosa Bikin Patung Soeharto Dkk, Ini Pandangan NU”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati