Yogyakarta, Mitrapost.com – Dalam rangka mencegah stunting, diperlukan adanya literasi gizi bagi remaja putri. Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam acara Orientasi Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi Remaja Putri dengan tema kegiatan yakni “Launching Aksi Bergizi Cegah Stunting untuk Generasi Unggul 8000 HPK” pada (22/10) di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, berdasarkan Riskesdas 2013, anak usia 5-14 tahun menderita anemia 26,4% dan usia 15-24 tahun sebesar 18,4%. Hal ini berarti sekitar satu dari lima anak remaja di Indonesia menderita anemia. Gambaran kesehatan remaja di Kota Yogyakarta berdasarkan hasil skrining anemia pada tahun 2019 di 10 sekolah dengan jumlah sasaran remaja putri 1500 orang, didapatkan hasil 23%.
Anemia pada remaja putri, bisa berdampak pada Kesehatan dan juga prestasi di sekolah, serta ada risiko terjadinya anemia saat menjadi ibu hamil. Hal tersebut akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi tidak optimal, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan dan juga persalinan, hingga kematian pada ibu dan anak.