Mitrapost.com– Penerbangan perdana Bandara Ngloram, Cepu, Blora dipastikan batal. Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan mengharuskan tes PCR bagi penumpang pesawat. Dilansir dari Detik, Kepala UPBU Dewandaru, yang membawahi Bandara Ngloram, Ariadi Widiawan mengungkakan bandara tersebut akan beroperasi pada hari ini, maskapai Citylink berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju bandara Ngloram, Cepu.
“Ada pertimbangan – pertimbangan dari pihak maskapai yakni citylink jangan sampai setelah acara seromonial, setelah itu hilang tidak ada penerbangan lagi karena aturan PCR ini yang memberatkan penumpang. Pihak maskapai mempertimbangkan masalah komersilnya,” kata Kepala UPBU Dewandaru, yang membawahi Bandara Ngloram, Ariadi Widiawan saat dihubungi detikcom, Jumat (29/10/2021).
Ariandi juga menjelaskan adanya kebijakan tes PCR membuat pihaknya mempertimbangkan ulang penerabangan yang akan diadakan hari ini meskipun rute dan lainnya telah siap.
“Station manager sudah ditunjuk, ijin terbang sudah ada dan tinggal di rilis. Untuk sementara pihak Citilink masih menunggu kebijakan antigen diberlakukan kembali. Sampai kapan pihak Citilink mau ke sini? ya sampai kebijaksanaan anti-gen diberlakukan lagi. Jangan sampai hal ini terjadi seperti di bandara – bandara tetangga,” terangnya.
Sementara itu Bupati Blora Arif Rahman mengatakan, pihaknya sedang berupaya untuk melakukan negosiasi dengan pihak Citilink.
“Saya sudah komunikasi dengan pihak managemen maskapai. Nanti momentumnya jangan lama – lama. Untuk mematangkan, mungkin minggu depan saya ke Jakarta lagi. Mudah – mudahan di bulan November sudah bisa dilaksanakan penerbangan. Apalagi harga PCR juga sudah diturunkan menjadi Rp 250 ribu,” katanya.
Bupati Blora tersebut juga mengungkapkan bahwa Citilink telah memberi izin pembukaan jalur penerbangan ke Bandara Ngloram, Cepu.
“Terakhir komunikasi dengan Danlanud, yang kebetulan dari Blora, sudah memberikan lampu hijau untuk memberikan izin terkait dengan rute dari Halim ke Cepu,” jelas dia.
“Harapan dari masyarakat ya tidak harus PCR cukup rapid antigen, biar terjangkau biar orang ketika mau naik pesawat ini waduh sudah PCR, jadi ini mengurangi minat dan pasar, tapi kalau kembali ke rapid antigen ini saya kira minatnya akan baik sekali,” terang dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik Finance dengan judul “Ada Aturan Wajib PCR, Penerbangan Komersial Bandara Blora Batal”
Redaksi Mitrapost.com