Jakarta, Mitrapost.com – Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidmojo mendesak kepada Pemprov DKI agar uang commitment fee sebesar Rp 560 miliar ditarik dan menyerahkan pihak swasta untuk menanggung biaya Formula E.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menegaskan bahwa commitment fee digelontorkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendanai Formula E masih belum jelas peruntukannya.
“Sudah kembalikan saja uang rakyat Rp 560 miliar biar swasta yang menanggung seluruh biaya Formula E,” tegas Anggara, Jumat (29/10/2021).
PSI juga berkomitmen untuk memastikan tidak ada anggaran gelap di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang nantinya diperuntukan sebagai biaya penunjang Formula E.
“Ini yang akan kami teliti di rapat pembahasan anggaran, jangan sampai ada anggaran penunjang kegiatan Formula E yang lolos,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam penyelenggaraan Formula E pada tahun 2022, 2023, dan 2024.
Hal tersebut berdasarkan dokumen yang di unggah dalam website PPID. Dalam dokumen tersebut disebutkan DKI Jakarta dikenakan biaya commitment fee atau biaya komitmen sebesar Rp 560 miliar.
Biaya tersebut sudah dibayarkan sebelum adanya pandemi di awal tahun 2020. Rencanya dana tersebut akan digunakan membiayai penyelenggaraan Formula E yang berlangsung di Jakarta.
“Anggaran yang dibayar oleh Pemprov DKI hanyalah commitment fee awal saja yang telah dibayar pada tahun 2019, selanjutnya akan dilaksanakan oleh Jakpro secara murni B to B (business to business) melalui sponsorship,” bunyi dokumen tersebut.
Sedangkan, untuk biaya pelaksanaan setiap tahunnya dikenakan anggaran sebesar Rp 150 milliar. Nantinya biaya tersebut tidak akan menggunakan APBD.
“Tidak dibayar oleh APBD, tapi akan bersumber dari sponsorship yang akan dilakukan oleh Jakpro,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul “PSI Tuntut Uang Commitment Fee Formula E Ditarik Biar Swasta yang Tanggung”.