Surakarta, Mitrapost.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendorong pemerintah kota Surakarta untuk melakukan percepatan penataan kawasan kumuh secara menyeluruh. Ia menargetkan penataan Kawasan kumuh hingga nol persen.
Ia pun meyakini, jika hal tersebut terwujud, Kota Surakarta dapat menjadi percontohan untuk menyelesaikan persoalan kawasan kumuh di wilayah lain.
Pernyataan tersebut diungkapkannya dalam Rapat Koordinasi tindak lanjut pembangunan rumah sederhana di kawasan Semanggi bersama Pemkot Surakarta beberapa waktu lalu.
“Ya harus nol (kawasan kumuh) nanti. Solo harus jadi model yang nanti kita harapkan ini menjadi semacam prototipe untuk menyelesaikan persoalan pemukiman kumuh di daerah lain,” jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini program penataan kawasan kumuh Kota Surakarta telah berjalan dan ditargetkan rampung di tahun 2022.
Selain menggunakan APBN dan APBD, sumber dana yang dipergunakan dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tersebut juga berasal dari program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan yang digandeng pemerintah.