Kisah Inspiratif Memanusiakan ODGJ, Tuai Kekaguman Ganjar

Demak, Mitrapost.com – Sebuah kisah inspiratif datang dari Sukaryo Adi Putro. Seseorang yang peduli kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), yang juga pemilik akun Youtube “Sinau Hurip”.

Adi biasanya melakukan aksi memanusiakan ODGJ yang berada di jalanan. Aksi tersebut pun lantas menuai kekaguman dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Seperti halnya yang dilakukannya pada hari ini Rabu (3/11/2021). Adi bersama sang istri membujuk Muhammad Dardiri, atau biasa dipanggil Mamat oleh warga sekitar. Mamad merupakan salah satu warga desa Tlogoweru kabupaten Demak, yang sudah lama mengidap gangguan jiwa. Bahkan ia seringkali duduk di atas jembatan saluran air yang ada di desanya.

Tak ada orang yang berani mendekati, termasuk keluarganya, karena Mamat dikenal galak dan sering membawa sejumlah senjata tajam. Penampilan Mamat sangat tidak terurus, rambutnya gondrong, kumis dan janggut panjang tak teratur, serta seluruh badannya dipenuhi rantai.

Selain itu, di leher Mamat tergantung rantai yang sangat banyak. Di tangan, kaki, kuku serta telinganya penuh dengan asesoris dari rantai, uang koin dan besi.

Namun kini, penampilan Mamat menjadi lebih bersih. Tak ada lagi rambut gimbalnya yang gondrong, karena sudah dipangkas rapi. Kuku Panjang juga sudah dipotong, serta kalung rantai dan segala aksesoris yang ada di badannya berhasil dilepaskan. Ia pun nampak lebih bersih dan tampan.

Adi dan istrinya berhasil membujuk Mamat berpenampilan lebih bersih. Aksinya kali ini, ditemani langsung oleh Ganjar di sela kunjungan kerjanya ke Jepara. Saat Ganjar datang, Adi dan istrinya sedang ngobrol dengan Mamat.

“Wah lha sampeyan lho, pripun kabare (gimana kabarnya). Sampeyan ngganteng tenan (Anda ganteng sekali),” sapa Ganjar pada Mamat.

Mamat pun menyapa dengan bahasa yang cukup tidak masuk akal. Ia berkali-kali cerita jika dulunya adalah kuli bangunan. Bekerja membangun gedung 22 lantai. Mamat juga menceritakan, dirinya penggemar dangdut, khususnya Rhoma Irama, Sony Joss, Brodin, dan lainnya.

“Ayo nyanyi, jare penggemar dangdut. Lagune Rhoma coba,” pinta Ganjar.

Ternyata Mamat hafal benar dengan lagu Bujangan milik Rhoma. Ia bernyanyi di hadapan Ganjar dan warga lainnya. Mamat juga bisa menyanyikan lagu Sri Minggat milik Sony Joss. Suaranya sangat bagus.

Di sela obrolan itu, Adi dan Ganjar membujuk Mamat agar mau dibersihkan. Meski awalnya terlihat agak menolak, namun aksi Ganjar dan Adi membuatnya mengikuti.

“Ayo manut ya, tak bersihkan. Tak cukur rambut lan brengose ben ngganteng ya (saya potong rambut dan brewoknya biar tampan). Kukune dipotong ya,” rayu Adi.

“Ayo manut, sirahe ndingkluk (nunduk), top tenan sampeyan. Ngganteng tenan, kayak penyanyi Korea. Ayo karo cukur nyanyi,” hibur Ganjar.

Sesekali Adi memeluk Mamat dengan hangat. Karena perlakuan itu, Mamat menurut saat Adi dan istrinya bernama Heni membersihkan Mamat sekaligus melucuti rantai besi dari tubuhnya. Ganjar yang melihat dibuat heran dan kagum.

“Ini luar biasa, saya melihat bagaimana Mas Adi dan istri ini bisa membujuk ODGJ. Saya lihat di youtube-nya beliau ini, namanya Sinahu Hurip, bagaimana Mas Adi dan istrinya sangat peduli pada ODGJ. Ini hebat sekali, tidak banyak orang yang peduli pada mereka,” kata Ganjar.

Menurutnya, metode dan pendekatan yang dilakukan Adi dan istri pada ODGJ luar biasa. Ia bisa mengajak ngobrol, memeluk dan aksi lain yang membuat ODGJ nyaman. Setelah berhasil, kemudian dibersihkan dan diurus kependudukannya, supaya bisa dimasukkan ke rumah sakit jiwa atau dikembalikan ke keluarga.

“Kemarin saya ketemu dengan persatuan dokter jiwa. Saya ceritakan tentang kisah Mas Adi ini. Ini momentum bagi kita untuk peduli pada orang-orang seperti Mas Adi. Ini harus terus kita dorong, agar semua peduli pada ODGJ,” beber Ganjar.

Sementara itu, Adi mengatakan, ia dan istrinya memang senang mencari ODGJ di jalanan. Mereka keliling untuk mencari, dan ketika ketemu langsung didekati, dibersihkan dan dibawa ke rumah sakit jiwa atau dikembalikan ke keluarganya.

“Suka dukanya banyak, kadang butuh waktu berjam-jam untuk pendekatan. Kita berusaha menggali jati dirinya. Biasanya ritual saya kasih salam, salaman kemudian saya peluk. Biar mereka lebih nyaman,” ucap Adi.

Aksinya itu ia upload di chanel youtube-nya, Sinahu Hurip. Selain itu, ia juga posting di medsos miliknya. Seringkali, ada komentar netizen yang kenal dengan ODGJ yang diurus Adi.

“Jadi kita sering mengantar ODGJ kembali ke keluarganya, sampai ke Tangerang, Tasikmalaya, dan lainnya,” jelasnya.

Sampai sekarang sudah ada 87 ODGJ yang berhasil dipulangkan Adi ke keluarganya. Sementara lainnya ia masukkan ke rumah sakit jiwa terdekat.

“Senang saja membantu, kan tidak banyak yang mau ngurusi ini. Memang bau, tapi ya memang saya niati agar mereka ODGJ di jalanan bisa terawat bahkan bisa bertemu keluarganya. Di Purworejo itu, ada ODGJ yang hilang selama 30 tahun, berhasil kita temukan dan kita antar ke keluarganya di Purbalingga. Senang sekali rasanya,” pungkasnya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati