Dekan FISIP Unri : Saya Bersumpah Tak Melakukan Pelecehan Seksual

Pekanbaru, Mitrapost.com – Publik dibuat heboh oleh adanya mahasiswi Universitas Riau (Unri) berinisial LM yang menyatakan bahwa dirinya mendapat perlakuan bejat dari dosen pembimbing skripsinya.

Diketahui, salah satu mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) Unri angkatan 2018 mengaku dicium dan dipeluk oleh dosen pembimbingnya yang sekaligus merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unri, yakni Syafri Harto.

Dugaan pelecehan seksual itu viral dan beredar di WhatsApp Group (WAG).

Video itu tampak menjelaskan secara kronologi kejadian yang dialami seorang mahasiswi yang duduk sendiri di depan kamera. Wanita itu mengaku sebagai mahasiswi jurusan hubungan internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Mahasiswi itu menyebut peristiwa terjadi ketika dirinya akan melakukan bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing. Dosen tersebut punya jabatan penting di kampus tempatnya kuliah.

Ia mengaku bimbingan skripsi di ruangan sang dosen seorang diri. Tidak ada orang lain saat mulai bimbingan hingga selesai. “Di ruangan hanya ada kami berdua, tidak ada orang selain kami,” ungkapnya.

Saat bimbingan dimulai, dosen bertanya soal latar belakang mahasiswinya. Salah satunya soal pekerjaan, kehidupan, dan beberapa pertanyaan lain.

“Mengawali bimbingan dan menanyakan pertanyaan tentang pekerjaan, kehidupan, dan beberapa kali mengatakan kata-kata yang membuat saya tidak nyaman. Seperti ‘i love you’ dan membuat saya terkejut,” ujar mahasiswi tersebut.

Usai bimbingannya berjalan lancar, mahasiswi itu pamit dan menyalami tangan dosen. Tangan mahasiswi itu tiba-tiba digenggam erat dan dirayu.

Mahasiswi itu mengaku setelah tangannya dipegang erat oleh dosen, tak lama kemudian tubuhnya didekati. Kemudian, kepala dipegang dan dikecup kening dan pipinya.

“Ketika saya ingin salim untuk berpamitan. Langsung beliau genggam bahu saya, mendekatkan badan ke diri saya dan menggenggam kepala saya dengan kedua tangannya dan mencium pipi sebelah kiri dan kening,” ungkapnya.

Setelah berani speak up, LM mendatangi SPKT Polresta Pekanbaru. Ia datang didampingi Ketua BEM, Kahar, dan kerabatnya.

Di tempat lain, Syafri Harto membantah telah melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswinya. Bahkan ia berencana akan menuntut balik.

“Saya bersumpah tak ada melakukan apa yang diutarakan oleh LM. Seperti apa yang diviralkan oleh akun @komahi_ur,” ujar Syafri didampingi istrinya di Pekanbaru, Jumat (5/11/2021).

Ia akan menuntut balik para pihak yang telah mencemarkan nama baik dirinya. Dia mengancam akan menuntut hingga Rp 10 miliar.

“Saya merasa dirugikan, saya tidak berbuat seperti apa yang dituduhkan. Pertama, saya akan tuntut balik admin IG itu. Kedua, saya tuntut mahasiswi ini. Ketiga, saya akan cari aktor intelektualnya dan saya juga akan tuntut masing-masing Rp 10 M,” tegasnya.

Syafri akan melapor ke polisi dalam waktu dekat. Ia tak terima dengan tuduhan tersebut sehingga akan melapor terkait pencemaran nama baik.

“Secepatnya saya laporkan ini ke polisi. Ini nama baik saya, keluarga saya tentu tidak terima,” tandasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul “Bantah Lakukan Pelecehan, Dekan FISIP Unri Ancam Tuntut Mahasiswi Rp 10 M”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati