Rembang, Mitrapost.com – Prioritas pemerintah saat pandemi adalah mengutamakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz selalu ingatkan warganya untuk vaksinasi.
Sambutan Bupati Rembang, menjadi agenda yang selalu diutamakan dalam setiap beberapa kegiatan Kabupaten Rembang. Pada level 2 PPKM di Kabupaten Rembang, bupati selalu mengingatkan terkait vaksinasi.
Seperti kegiatan yang berlangsung di dua tempat pada hari Senin (22/11/2011), yang bertempat di hotel Pollos Rembang dengan agenda peningkatan kapasitas SDM pendamping PKH, dan di kantor balai desa Selopuro Kecamatan Lasem dengan agenda penyerahan sertifikat tanah kepada lintas sektor UMKM.
Di mana pada menit pertama sambutan Bupati, Abdul Hafiz selalu mengingatkan kepada para peserta rapat maupun masyarakat untuk segera vaksinasi bagi yang belum melakukan.
Bahkan, Bupati Rembang menyarankan agar masyarakat yang belum vaksinasi untuk memilih vaksin dengan dosis yang lebih tinggi daripada dosis sinovac. Bupati mengatakan, semakin tinggi dosis maka semakin baik untuk mencegah penularan virus Corona.
“Di masa pandemi, prioritas pemerintah adalah kesehatan masyarakat. Makanya rekan-rekan sekalian diharapkan ke sini sudah dalam keadaan di vaksin. Gimana? Sudah vaksin belum?,” Kata Bupati ketika memberikan sambutan kepada pendamping PKH di Pollos Hotel.
Begitu pula saat Bupati memberikan sambutan kepada 200 peserta penerima sertifikat tanah di kantor balai desa Selopuro, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Bupati selalu mengingatkan soal vaksinasi, minimal vaksin dosis pertama.
Dalam sambutan kepada 200 masyarakat tersebut, Bupati memberikan nasehat agar masyarakat tidak khawatir terhadap efek setelah vaksinasi berupa demam dan badan menggigil.
Bupati Rembang mengungkapkan, efek demam dan badan menggigil yang diterima oleh tubuh setelah vaksinasi menandakan bahwa vaksin tersebut memiliki kualitas yang bagus.
“Bapak Ibu jangan khawatir kalau habis vaksin terus sakit, badan demam, menggigil, dan sebagainya. Justru itu vaksin yang bagus. Kalau yang Sinovac efeknya cuman ngantuk, itu kurang kuat pertahanannya. Itu kalau misal Bapak Ibu mau umroh atau ke luar negeri, sertifikatnya masih vaksin sinovac, tidak diterima Pak, Bu. Jadi jangan takut dengan vaksin yang dosisnya lebih tinggi,” kata Bupati di hadapan para penerima sertipikat tanah. (*)